Burung

Senin, 14 Mei 2012

Menuntut 'ilmu.



MENUNTUT ILMU
 السلا م عليكم ورحمة الله وبر كا ته


الحمدلله الذى ارسل رسوله بالهدى ودين الحق، بشيرا ونذيرا ورحمة لسائر العالم، اشهد ان لأ اله الا الله وحده لاشريك له الملك العلام، واشهد ان سيدنا محمدا عبده ورسوله سيد الأنام،  اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آله واصحابه صلاة وسلاما دآئمين متلازمين على ممر الدهور والأيام. اما بعد


Hadirin dan hadirat yang Insya Allah dirahmati Allah !

            Pertama dan yang paling utama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan nikmat-Nya kepada kita semua, sehingga kita bisa bertatap muka di tempat yang cukup sederhana ini. Dua kenikmatan yang sering dilupakan oleh manusia Yaitu: Nimat Kesehatan dan kesempatan, …………..
            Shalawat dan salam kita sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW. Yang telah membebaskan kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan, dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang, dari zaman Siti Khodijah menuju Zaman Siti Nur Kholijah, dari zaman Ibu Fatimah menuju zaman Ibu Kita Kartini, berkat jasa beliau Islam tersebar di penjuru dunia. Berkat Jasa beliau pula kita bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.

Hadirin dan hadirat yang Insya Allah dirahmati Allah !
            Selanjutnya, tidak lupa saya sampaikan banyak terima kasih kepada Moderator dan tim juri yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menyampaikan beberapa patah kata. Baiklah pada kesempatan ini saya akan ceramah dengan Judul:
“ MENUNTUT ILMU”

             Hadirin dan hadirat yang Insya Allah dirahmati Allah !
            Ketahuilah saudara-saudara sekalian, bahwa mencari ilmu itu hukumnya adalah wajib bagi kaum muslimin dan muslimat. Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah SAW di dalam haditsnya:


“Mencari ilmu itu wajib bagi orang Islam laki-laki dan perempuan.”

            Kenapa Rasulullah SAW. Mewajibkan umatnya untuk menuntut ilmu ? Karena ilmu sangat penting bagi kehidupan manusia di dunia ini. Dengan ilmu, kita bisa menundukkan seluruh makhluk Allah di dunia ini. Kita bisa menguasai gunung, bintang, bulan, langit, tumbuh-tumbuhan dan binatang buas sekalipun. Dengan ilmu pula kita bisa memimpin dunia, memimpin seluruh makhluk hidup. Dan dengan ilmu kita bisa menjadi makhluk yang terbaik di antara makhluk Allah SWT. Tetapi jika tidak berilmu, kita akan menjadi bodoh, tidak tahu apa-apa di dunia ini dan pada akhirnya kita menjadi makhluk yang paling jelek dan paling rendah.

Saudara sekalian Seakidah !!!
           
            Sebagaimana saya sebutkan di awal, bahwa ilmu pengetahuan sangat penting dalam hidup ini, karena dengan ilmu pengetahuan kita akan mendapatkan kebahagiaan baik di dunia maupun di akherat. Oleh karena itu, barang siapa yang menghendaki bahagia di dunia, maka harus menguasai ilmu dunia, begitu juga barang siapa yang menghendaki bahagia di akherat, jaga harus dengan ilmu. Sebagaimana sabda Nabi Muhmmad SAW bersabda:

Artinya: “Barangsiapa yang menghendaki dunia maka hendaklah ia berilmu, dan barang siapa yang menghendaki akhirat maka hendaklah ia berilmu dan barang siapa yang menghendaki keduanya, hendaklah ia berilmu.” (Al Hadits).

Dari keterangan hadits ini kita bisa menyimpulkan, betapa pentingnya ilmu bagi kehidupan manusia. Karena itulah manusia akan tingi derajatnya di sisi Allah, dan Allah akan mengagkat derajat orang-orang yang berilmu ke beberapa tingkat (derajat). Sebagaimana Firman Allah dalam surat Al Mujadalah ayat : 11:

“… Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman dan berilmu pengetahuan beberapa derajat.” (QS. Al Mujadalah: 11)

            Karena ilmu pula yang membedakan manusia dengan hewan. Begitu pentingnya ilmu bagi kehidupan manusia, Allah mengisyaratkan dalam Al Qur’an bahwa pada wahyu pertama, kata yang pertama dipakai adalah kata IQRA’, yang artinya bacalah. Membaca adalah cara untuk mendapatkan ilmu, tanpa mau membaca seseorang sangat sulit mendapatkan ilmu.
            Sebagai manusia, kita memiliki akal atu intelegensi. Dengan akal inilah kita dapat mencari ilmu pengetahuan, yang mana akan menjadikan kita berbeda dengan binatang. Makhlukflora dan Fauna tidak mampu mencari ilmu, karena mereka tidak berakal. Itulah sebabnya manusia lebih unggul ketimbang makluk lainya. Misalnya, manusia dapat menaklukkan semua makhluk di dunia ini seperti gunung-gunung yang besar, pohon-pohon raksasa, hewan-hewan buas dan lain-lain.
            Dapat kita bayangkan, jikalau kita tidak memiliki ilmu, maka kita akan sama derajatnya dengan makhluk lain, atau bahkan mungkin lebih hina. Menuntut ilmu tidak ada batasannya, meskipun sudah tamat MI, MTs, MA atau sampai Sarjana. Kita wajib menuntut ilmu dari buaian sampai keliang lahat. Sebagaimana sabda Nabi:

“Carilah ilmu sejak dari buaian sampai keliang lahat.”
Dan sabda beliau :

Artinya: “Carilah ilmu walau sampai ke negeri Cina.”

Islam memerintahkan kita untuk mencari ilmu, selama nyawa masih dikandung badan. Tidak ada alasan untuk tidak mencari ilmu, karena dengan ilmu manusia akan bahagia baik di dunia maupun di akherat, hanyalah orang-orang yang tidak waraslah yang tidak mau menuntut ilmu.

Hadirin dan hadirat yang Insya Allah dirahmati Allah !

Demikianlah apa yang dapat saya sampaikan, jika ada kata-kata yang salah saya minta maaf dan kepada Allah Swt. Saya mohon ampun.

و بالله التو فيق و الهداية
والسلا م عليكم ورحمة الله وبر كا ته

Isro' Wa Mi'roj.


السلا م عليكم ورحمة الله وبر كا ته
الحمدلله الذى ارسل رسوله بالهدى ودين الحق، بشيرا ونذيرا ورحمة لسائر العالم، اشهد ان لأ اله الا الله وحده لاشريك له الملك العلام، واشهد ان سيدنا محمدا عبده ورسوله سيد الأنام،  اللهم صل وسلم على سيدنا مح
 وعلى آله واصحابه صلاة وسلاما دآئمين متلازمين على ممر الدهور والأيام. اما بع
v    Yang kami hormati kepada Alim Ulama’ dan para Kyai yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu namanya.
v  Yang kami hormati Bapak kepala Madrasah Aliyah Negeri Sumberoto “DRS.Ahmad Zubaidi M.Si”.
v  Yang kami hormati  Bapak/ibu guru serta stap karyawan “Madrasah Aliyah Negeri Sumberoto”.
v  Yang kami hormati kepada para bapak & ibu hadirin.
v  Dan tak lupa kepada teman-teman yang berbahafia.
Bapak-bapak, ibu-ibu dan kaum muslimat yang dimuliakan oleh Allah.,...........

Marilah kita semua mengucapkan tahmid dan tasyakur kehadirat Allah SWT karena kita semua pada saat ini masih diperkenankan oleh Allah untuk hidup di muka bumi ini, sehingga pada saat ini kita dapat berkumpul di tempat ini, dalam rangka memperingati hari besar Islam, Isro’ Mi’raj Nabi Muhammad saw.

Selanjutnya sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad saw karena dari beliaulah kita semua dapat mengetahui ajaran-ajaran Islam, sehingga kita dapat membedakan mana sesuatu yang haq dan mana sesuatu yang bathil.

Hadirin sekalian yang berbahagia.
.........
Mari sejenak kembali kita tengok, sekitar 14 abad yang lalu telah terjadi sejarah besar bagi kebaikan hidup manusia. Sejarah tersebut adalah peristiwa Isra' Mi'raj sebagaimana yang sedang kita peringati saat ini.
Dan dimana pada bulan Rojab ini ada satu peristiwa yang tidak boleh dilupakan oleh setiap umat manusia, utamanya adalah umat Islam itu sendiri, karena pada bulan Rajab itu terjadilah peristiwa besar yang pernah dijalankan oleh Rasulullah pada abad-abad yang silam yairu Isro’ Mi’raj, atas kehendak Allah SWT.

Menurut arti bahasa Isro’ itu
yang berarti perjalanan di malam hari. Akan tetapi secara syari’iyah isro’ adalah perjalanan malam hari yang dilakukan oleh Rasulullah saw dari Masjidil Haram (di Mekkah) menuju ke Baitul Maqdis (di palestina) yang penuh mengandung rahasia dan keajaiban. Hal ini telah dijelaskan oleh Allah dalam Al-Qur'an Al-Isro’ ayat 1 :
http://4.bp.blogspot.com/__wKSIY9nq2Q/TEhpXQ5wziI/AAAAAAAACTU/jhC6hgdJARQ/s400/al-isroayat1.jpg
Artinya : “Maha suci Tuhan yang telah memperjalankan hamba-Nya (yakni Nabi Muhammad) pada malam hari, dari masjidil Haram sampai masjidil Aqso, yang kami berkati di sekitarnya, supaya Kami perlihatkan tanda-tanda kebesaran Kami kepadanya. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar dan Maha Melihat”.
Hadirin wal hadirot Rokhimakumullah,.......

Sedangkan Mi’raj menurut arti bahasa yaitu jenjang naik. Akan tetapi yang dimaksud ialah naiknya Rasulullah saw dari Masjidil Aqso di Baitul Maqdis, dengan menempuh angkasa luar, sehingga akhirnya sampai ke suatu tempat yang paling tinggi bernama Sidratul Muntaha, suatu tempat yang tidak mungkin di capai oleh manusia dengan kemajuan teknologi yang bagaimana pun canggihnya
, kecuali oleh Nabi Muhammad saw. Disitulah Rasulullah saw menerima langsung dari Allah SWT tentang sholat  lima waktu, yang harus dikerjakan olehnya dan seluruh umatnya.

Hadirin yang semoga dirohmati oleh Allah ,............
Kalau sekarang ini Sholat tentu sudah melekat dalam keseharian kita sebagai umat Islam. Perintah sholat ini sebagailana langsung diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad saw adalah menjadi ibadah wajib bagi setiap umat Islam dan memiliki keistimewaan tersendiri dibandingkan ibadah-ibadah wajib lainnya. Sehingga, dalam konteks spiritual-imaniah maupun perspektif rasional-ilmiah, Isra’ Mi’raj merupakan kajian yang tak kunjung kering inspirasi dan hikmahnya bagi kehidupan umat Islam.

Shalat merupakan rukun Islam kedua setelah syahadat. Islam didirikan atas lima sendi (tiang) salah satunya adalah shalat, sehingga
barang siapa mendirikan shalat, maka ia mendirikan agama (Islam), dan barang siapa meninggalkan shalat, maka ia meruntuhkan agama (Islam).

Shalat harus didirikan dalam satu hari satu malam sebanyak lima kali, berjumlah 17 rakaat. Shalat tersebut merupakan wajib yang harus dilaksanakan tanpa kecuali bagi muslim mukallaf baik sedang sehat maupun sakit.

Ada 4 golongan manusia dilihat dari sikapnya dalam melaksanakan Shalat
, Yaitu :
  1. Golongan pertama, adalah golongan manusia yang tidak menjalankan Shalat, dan (serta) ingkar akan hukum Shalat itu wajib.

    Golongan ini adalah golongan paling berbahaya dimuka bumi. Mereka tidak menjalankan shalat dan menganggap shalat itu tidak wajib dan tidak berdosa ketika meninggalkan shalat tanpa udzur apapun. Para jumhur ulama menghukumi masalah ini adalah (kaafiruun) atau kafir.

  2. Golongan kedua, adalah golongan manusia yang tidak menjalankan Shalat, tetapi dia sadar akan dosanya meninggalkan Shalat serta tetap meyakini bahwa Shalat itu wajib.

    Golongan ini biasanya berdalih malas, atau sibuk akan pekerjaan sehingga mereka meninggalkan shalat . Akan tetapi mereka juga manganggap shalat adalah wajib. Ciri-ciri umumnya adalah shalat bolong-bolong. Adapun para ulama berbeda pandangan tentang masalah ini. Namun mayoritas adalah menghukuminya Fasiq (berdosa, maksiat, orang yang menyimpang dari ajaran Allah).

  3. Golongan ketiga, adalah golongan manusia yang mengerjakan Shalat, tetapi asal mengerjakan shalat saja. yang Penting Shalat.

    Golongan ini mungkin adalah mayoritas yang dikerjakan umat muslim saat ini. Mengerjakan shalat, tetapi tidak tahu esensi nikmatnya shalat. Asal mengerjakan shalat untuk menggugurkan kewajiban waktu shalatnya. Banyak alasan kenapa mental umat Islam banyak yang beraliran yang penting shalat, pekerjaan bisa jadi alasan utama.

    Karena terbentur pekerjaan, seseorang bisa shalat secepat kereta Argo Bromo.
    Takbiratul Ikhram, Wuss! Salam. Golongan ini juga seringnya mepet-mepet waktu shalatnya, dhuhur jam 2, ashar jam 5, maghriban setengah tujuh, dst.

  4. Golongan keempat, adalah golongan manusia yang mengerjakan Shalat, dan
    merasakan nikmatnya Shalat, atau berprinsip Shalat itu Penting.

    Bahwa Shalat adalah kebutuhan,
     golongan ini meyakini bahwa orang akan beruntung karena mengerjakan Shalat, orang akan selamat karena mengerjakan shalat, dan orang akan kaya karena mengerjakan shalat. Maka ketika adzan berkumandang golongan ini nampak sumringah menyambutnya. Berbeda dengan golongan yang penting shalat, golongan shalat itu penting mengibaratkan kebutuhan shalat adalah kebutuhan pokok layaknya makan.

    Ciri dari golongan ini adalah ke khusyukan dan ketenangan shalatnya, memperhatikan bacaan demi bacaan shalat, serta tuma'ninah dalam gerakannya.
Hadirin sekalian yang berbahagia...........

Pertanyaan Kita untuk diri sendiri adalah termasuk kedalam kategori yang mana diri kita?

Evaluasilah sejenak bagaimana keberadan sholat kita. Kitalah yang tahu persis semua itu. Apabila memang sholat kita belum benar sebagaimana mestinya, bila sholat yang kita lakukan ternyata begitu berat dan bukan menjadi sebuah kenikmatan. Maka hati-hatilah, ada yang harus diperbaiki dalam keimanan kita.

Hadirin sekalian yang berbahagia.
......
Tujuan pokok dari di Isro’ Mi’raj kan Nabi Muhammad saw ini adalah dalam rangka member kekuatan batin bagi Nabi Muhammad saw terhadap musibah atau cobaan serta siksaan yang datangnya dari para musuh-musuh Islam sejak sepeninggal Abu Thalib, Abdul Muthalib dan istri tersayangnya Siti Khodijah, dalam memperjuangkan cita-cita luhur, mengajak seluruh umat manusia untuk beriman kepada Allah SWT di dalam naungan Islam.

Dengan memperhatikan peristiwa-peristiwa di atas maka di dalam kita memperingati Is’ra Mi’raj ini, maka yang terpenting bagi kita untuk mengambil hikmahnya yaitu, kita mempertebal dan memperkuat keimanan serta ketaqwaan kepada Allah dan kepada Nabi Muhammad saw. Disamping itu kita harus menjalankan perintah Allah yaitu solat lima waktu.
Hadirin sekalian yang berbahagia.........

Demikian pidato dari saya dalam rangka memperingati hari besar Islam Isra’ Mi’raj yang terjadi pada tanggal 27 Rajab ini.
Ada kurang lebihnya saya mohon ma’af yang sebesar-besarnya,.

و بالله التو فيق و الهداية
                   والسلا م عليكم ورحمة الله وبر كا ته  


Disusun Oleh : AVAN YOGATAMA

Senin, 07 Mei 2012

THOLABUL 'ILMI


السلا م عليكم ورحمة الله وبر كا ته

َلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى فَضَّلَ بَنِيْ أَدَمَ بِا لْعِلْمِ وَالْعَمَلِ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَلَى كُلِّ حَالٍ. وَ عَلَى اَلِهِ وَاَصْحَا بِهِ اَصْحَابِ الْكَرَامَةِ وَالْكَمَلْ أمّا بعد

v   Yang kami hormati Bapak kepala Madrasah “DRS.Ahmad Zubaidi M.Si”.
v  Yang kami hormati  Bapak/ibu guru serta stap karyawan “Madrasah Aliyah Negeri Sumberoto”.
v  Yang kami hormati  Bu Ulum selaku guru Bahasa Indonesia kami.
v  Dan tidak lupa kepada teman-teman yang berbahagia.
Hadirin wal khadirot rokhimakumullah......
Marilah kita panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT,  yang mana telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayah dan inayahnya kepada kita pada kesempatan ini sehingga kita masih dapat berkumpul ditempat yang Insya Allah barokah ini dengan keadaan sehat wal’afiyat tanpa adanya halangan yang melintang, maka dari itu marilah kita ucapkan bersama-sama dengan ucapan Al-Khamdulillahirrobbil’alamiin.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita nabiyyullah Muhammad SAW,...yang menuntun kita dari zaman jahiliyah ke zaman yang terang benderang ini yaitu Addinul islam.
Saya bicara di depan ini Insya Allah bicara tentang masalah mencari ‘ilmu.
Hadirin wal khadirot rokhimakumullah......
Untuk mengajak, saya mengajak saya & kalian semua berniat kepada Allah SWT untuk ngaji/mencari ‘ilmu, karena mencari ‘ilmu itu diwajibkan bagi setiap muslim, dan  tidak diwajibkan untuk selain muslim, kalian semua muslim wa muslimat apa bukan? Kalau kita semua muslim berarti kita semua wajib menuntut ‘ilmu....karena ini sesuai dengan Hadits Rosulullah SAW yaitu:
طَلَبُ الْعَلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسِلِمٍ وَمُسْلِمَةٍ  (رواه ابن عبد البر).
Artinya:
“Bahwa menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim dan muslimat”
Maksud dari hadits tersebut ialah menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim laki-laki maupun perempuan, anak-anak maupun dewasa tanpa tiada batasan . Dengan demikian tiada alasan untuk malas mencari ‘ilmu, ‘lmu yang wajib diketahui oleh setiap muslim yaitu ‘ilmu-‘ilmu yang berkaitan dengan syari’at yaitu tata cara  peribadatan kepada Allah SWT. Karena hal itu disebabkan setiap muslim wajib beribadah kepada Allah SWT yang mana telah menciptakan langit bumi ini seisinya termasuk kita juga, tanpa mengetahui ‘ilmunya  dapat mengakibatkan banyak kesalahan. Apabila kita beribadah kepada Allah salah tata caranya, akibatnya ibadah yang sudah kita lakukkan tersebut tidak ada gunanya alias tidak diterima oleh Allah SWT.
‘Ilmu- ‘ilmu yang bersifat keduniaan seperti kedokteran, ekonomi, atau ilmu-ilmu yang lainnya merupakan suatu keutamaan mencari ‘ilmu – ilmu yang bersifat keduniaan tersebut hukumnya ialah Fardhu kifayah artinya Apabila sebagian orang islam sudah ada yang mempelajarinya, sebagian yang lain sudah terbebas dari hukum meskipun demikian kita tidak boleh menganggap remeh tentang ilmu-ilmu tersebut.
Hadirin wal khadirot rokhimakumullah.....
Apabila setiap orang islam menyadari pentingnya menuntut ‘ilmu, semua pasti akan berlomba-lomba untuk mendapatkanya. Manfa’at bagi orang yang menuntut ‘ilmu antara lain:
  1. Orang yang mencari ‘ilmu akan memperoleh pahala seperti orang yang berjihad di jalan Allah SWT, ini sesuai dengan Hadits Rosulullah SAW
“ Man  khoroja fii tholabil ‘ilmi kaa na fii sabilillahi khattaa yarji’a ”. (rowahu Atturmudzi).
Artinya: Orang-orang yang keluar untuk mencari ‘ilmu maka ia berada di jalan Allah hingga ia kembali (ke rumahnya).  (HR. At-turmudzi dari annas bin Malik no.2575).
Maksudnya ialah orang yang menuntut ‘ilmu, sejak keluar dari  rumah sampai ia kembali, termasuk orang yang berjuang di jalan Allah SWT. Hal ini menunjukkan betapa besarnya penghargaan Rosulullah SAW kepada orang yang bersungguh-sungguh dalam menuntut ‘ilmu. Dan apabila ia mati dalam menuntut ‘ilmu Insya Allah ia termasuk mati syahid. Hadit tersebut memotivasi agar kita semua agar kita gemmar untuk meniuntut ‘ilmu.
  1. Menuntut ‘ilmu mempunyai keutamaan lebih, daripada seratus zakat. Hal ini sesuai dengan sabda Rosulullah SAW, kepada Abu Dzar  r.a
Yang artinya: Wahai abu dzar, keluarmu dari rumah pada pagi hari untuk mempelajari satu ayat kitab Allah itu lebih baik daripada engkau mengerjakan shalat seratus roka’at. (HR.Ibnu Majah dari abu dzar no.215).
 maksud dari hadits tersebut ialah orang yang menuntut ‘ilmu meskipun hanya satu ayat Al-Qur’an, kebaikannya melebihi orang yang melaksanakan sholat sunnah seratus roka’at. Mengingat demikian besarnya pahala menuntut ‘ilmu, seharusnya umat islam memiliki semangat belajar yang tinggi.
  1. Orang yang menuntut ‘ilmu akan dimudahkan jalan baginnya untiuk menuju syurga dan dinaungi oleh para malaikatullah. Ini sesuai dengan sabda Rosulullah SAW
”Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ‘ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan ke syurga. Sesungguhnya para malaikat  menaungkan sayap-sayapnya kepada orang yang menuntut ‘ilmu karena senang (terhadap apa yang diperbuat)”. (HR. At-tirmidzi dari abu ad-darda’ No.2606).
  1. Menuntut ‘ilmu menambah pengetahuan yang belum diketahuinya, sebagaimana dalam hadits berikut:
  ‘Anibni ‘abbaas rodhiyallahu’anhu anna rosulullah Sholallahu ‘alaihi wassalama qoola : waman ta’allama fa’amila ‘allamahullahu maalam ya’lam.
Artinya: “Dari ibnu abbas r.a bahwa Rosulullah SAW bersabda: Barang siapa belajar ‘ilmu dan mengamalkannyan Allah akan mengajarkan apa yang belum diketahuinya”. (HR. Abu Syaikh dari kitab at-Tarqib wa at-Tarhib).
Hadirin wal khadirot rokhimakumullah......
Maksud dari Hadits tersebut adalah, seseorang yang mau menuntut ‘ilmu dan mengamalkannya, Allah SWT akan mengajarkan kepadanya tentang sesuatu yang belum ia ketahuinya. Setelah memperoleh ‘ilmu manusia mempuyai kewajiban untuk mengamalkannya. Dengan mengamalkan ‘ilmu tersebut, seseorang akan mendapat pengalaman yang berharga dalam kehidupannya.
Hadirin wal khadirot rokhimakumullah......
Seiring berjalannya waktu, hari berganti minggu, bulan berganti tahun.Perkembangan manusia pun banyak mengalami perubahan yang didukung dengan kemajuan ‘ilmu pengetahuan dan ‘ilmu tekhnologi yang sangat cepat sekali. Dalam islam sebagaimana kitatahu, bahwa ‘ilmu sangat berguna dan bermanfa’at seperti dalam Al-Qur’an surah Al-Mujadalah ayat 11:
“Yarfa’illahuladzi na aamanu minkum waladzii nauutul ‘ilma darojat.wallahu bima ta’maluuna khobirr”.
Artinya: Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang ber’ilmu yang disertai dengan keimanan kepada Allah SWT. (QS.Almujadalah : 11).
Oleh karena itu Allah mewajibkan untuk mencari ‘ilmu agar kita mengetahui segala ‘ilmu yang mau kita kerjakan, sebagai mana dalam hadits ;
 ” Walaa taqfu maa laisa laka bihi ‘ilmu ”.                            
‘Dan janganlah kamu mengerjakan apa-apa yang tidak tahu ‘ilmunya’
Bisa dibayangkan oleh teman-teman semua, misalkan kita tidak tau tentang ‘ilmu elektronika terus kita membongkar computer. Maksudnya ialah untuk membenahinya, tapi apa yang terjadi? Malah hancur,,.
Hadirin  dan teman-teman para pencari ‘ilmu......
Adapun cita-cita kita, Insya Allah dikabulkan oleh Allah syaratnya yang terpenting ialah kita harus mempunyai ‘ilmunya. Mencari ‘ilmu agar mendapat ridho Allah syaratnya yaitu harus dilakukkan dengan ikhlas.
Hadirin wal khadirot rokhimakumullah......
Sekian pidhato yang dapat saya sampaikan semoga bermanfa’at bagi kita semua baik di dunia maupun di akhirat kelak. Kurang lebihnya saya mohon ma’af yang sebesar-besarnya dan seikhlas-ikhlasnya.
و بالله التو فيق و الهداية
والسلا م عليكم ورحمة الله وبر كا ته
Disusun oleh :
Avan Yogatama
MAN Sumberoto, Donomuyo-Jawa Timur.