Burung

Senin, 14 Mei 2012

Isro' Wa Mi'roj.


السلا م عليكم ورحمة الله وبر كا ته
الحمدلله الذى ارسل رسوله بالهدى ودين الحق، بشيرا ونذيرا ورحمة لسائر العالم، اشهد ان لأ اله الا الله وحده لاشريك له الملك العلام، واشهد ان سيدنا محمدا عبده ورسوله سيد الأنام،  اللهم صل وسلم على سيدنا مح
 وعلى آله واصحابه صلاة وسلاما دآئمين متلازمين على ممر الدهور والأيام. اما بع
v    Yang kami hormati kepada Alim Ulama’ dan para Kyai yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu namanya.
v  Yang kami hormati Bapak kepala Madrasah Aliyah Negeri Sumberoto “DRS.Ahmad Zubaidi M.Si”.
v  Yang kami hormati  Bapak/ibu guru serta stap karyawan “Madrasah Aliyah Negeri Sumberoto”.
v  Yang kami hormati kepada para bapak & ibu hadirin.
v  Dan tak lupa kepada teman-teman yang berbahafia.
Bapak-bapak, ibu-ibu dan kaum muslimat yang dimuliakan oleh Allah.,...........

Marilah kita semua mengucapkan tahmid dan tasyakur kehadirat Allah SWT karena kita semua pada saat ini masih diperkenankan oleh Allah untuk hidup di muka bumi ini, sehingga pada saat ini kita dapat berkumpul di tempat ini, dalam rangka memperingati hari besar Islam, Isro’ Mi’raj Nabi Muhammad saw.

Selanjutnya sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad saw karena dari beliaulah kita semua dapat mengetahui ajaran-ajaran Islam, sehingga kita dapat membedakan mana sesuatu yang haq dan mana sesuatu yang bathil.

Hadirin sekalian yang berbahagia.
.........
Mari sejenak kembali kita tengok, sekitar 14 abad yang lalu telah terjadi sejarah besar bagi kebaikan hidup manusia. Sejarah tersebut adalah peristiwa Isra' Mi'raj sebagaimana yang sedang kita peringati saat ini.
Dan dimana pada bulan Rojab ini ada satu peristiwa yang tidak boleh dilupakan oleh setiap umat manusia, utamanya adalah umat Islam itu sendiri, karena pada bulan Rajab itu terjadilah peristiwa besar yang pernah dijalankan oleh Rasulullah pada abad-abad yang silam yairu Isro’ Mi’raj, atas kehendak Allah SWT.

Menurut arti bahasa Isro’ itu
yang berarti perjalanan di malam hari. Akan tetapi secara syari’iyah isro’ adalah perjalanan malam hari yang dilakukan oleh Rasulullah saw dari Masjidil Haram (di Mekkah) menuju ke Baitul Maqdis (di palestina) yang penuh mengandung rahasia dan keajaiban. Hal ini telah dijelaskan oleh Allah dalam Al-Qur'an Al-Isro’ ayat 1 :
http://4.bp.blogspot.com/__wKSIY9nq2Q/TEhpXQ5wziI/AAAAAAAACTU/jhC6hgdJARQ/s400/al-isroayat1.jpg
Artinya : “Maha suci Tuhan yang telah memperjalankan hamba-Nya (yakni Nabi Muhammad) pada malam hari, dari masjidil Haram sampai masjidil Aqso, yang kami berkati di sekitarnya, supaya Kami perlihatkan tanda-tanda kebesaran Kami kepadanya. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar dan Maha Melihat”.
Hadirin wal hadirot Rokhimakumullah,.......

Sedangkan Mi’raj menurut arti bahasa yaitu jenjang naik. Akan tetapi yang dimaksud ialah naiknya Rasulullah saw dari Masjidil Aqso di Baitul Maqdis, dengan menempuh angkasa luar, sehingga akhirnya sampai ke suatu tempat yang paling tinggi bernama Sidratul Muntaha, suatu tempat yang tidak mungkin di capai oleh manusia dengan kemajuan teknologi yang bagaimana pun canggihnya
, kecuali oleh Nabi Muhammad saw. Disitulah Rasulullah saw menerima langsung dari Allah SWT tentang sholat  lima waktu, yang harus dikerjakan olehnya dan seluruh umatnya.

Hadirin yang semoga dirohmati oleh Allah ,............
Kalau sekarang ini Sholat tentu sudah melekat dalam keseharian kita sebagai umat Islam. Perintah sholat ini sebagailana langsung diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad saw adalah menjadi ibadah wajib bagi setiap umat Islam dan memiliki keistimewaan tersendiri dibandingkan ibadah-ibadah wajib lainnya. Sehingga, dalam konteks spiritual-imaniah maupun perspektif rasional-ilmiah, Isra’ Mi’raj merupakan kajian yang tak kunjung kering inspirasi dan hikmahnya bagi kehidupan umat Islam.

Shalat merupakan rukun Islam kedua setelah syahadat. Islam didirikan atas lima sendi (tiang) salah satunya adalah shalat, sehingga
barang siapa mendirikan shalat, maka ia mendirikan agama (Islam), dan barang siapa meninggalkan shalat, maka ia meruntuhkan agama (Islam).

Shalat harus didirikan dalam satu hari satu malam sebanyak lima kali, berjumlah 17 rakaat. Shalat tersebut merupakan wajib yang harus dilaksanakan tanpa kecuali bagi muslim mukallaf baik sedang sehat maupun sakit.

Ada 4 golongan manusia dilihat dari sikapnya dalam melaksanakan Shalat
, Yaitu :
  1. Golongan pertama, adalah golongan manusia yang tidak menjalankan Shalat, dan (serta) ingkar akan hukum Shalat itu wajib.

    Golongan ini adalah golongan paling berbahaya dimuka bumi. Mereka tidak menjalankan shalat dan menganggap shalat itu tidak wajib dan tidak berdosa ketika meninggalkan shalat tanpa udzur apapun. Para jumhur ulama menghukumi masalah ini adalah (kaafiruun) atau kafir.

  2. Golongan kedua, adalah golongan manusia yang tidak menjalankan Shalat, tetapi dia sadar akan dosanya meninggalkan Shalat serta tetap meyakini bahwa Shalat itu wajib.

    Golongan ini biasanya berdalih malas, atau sibuk akan pekerjaan sehingga mereka meninggalkan shalat . Akan tetapi mereka juga manganggap shalat adalah wajib. Ciri-ciri umumnya adalah shalat bolong-bolong. Adapun para ulama berbeda pandangan tentang masalah ini. Namun mayoritas adalah menghukuminya Fasiq (berdosa, maksiat, orang yang menyimpang dari ajaran Allah).

  3. Golongan ketiga, adalah golongan manusia yang mengerjakan Shalat, tetapi asal mengerjakan shalat saja. yang Penting Shalat.

    Golongan ini mungkin adalah mayoritas yang dikerjakan umat muslim saat ini. Mengerjakan shalat, tetapi tidak tahu esensi nikmatnya shalat. Asal mengerjakan shalat untuk menggugurkan kewajiban waktu shalatnya. Banyak alasan kenapa mental umat Islam banyak yang beraliran yang penting shalat, pekerjaan bisa jadi alasan utama.

    Karena terbentur pekerjaan, seseorang bisa shalat secepat kereta Argo Bromo.
    Takbiratul Ikhram, Wuss! Salam. Golongan ini juga seringnya mepet-mepet waktu shalatnya, dhuhur jam 2, ashar jam 5, maghriban setengah tujuh, dst.

  4. Golongan keempat, adalah golongan manusia yang mengerjakan Shalat, dan
    merasakan nikmatnya Shalat, atau berprinsip Shalat itu Penting.

    Bahwa Shalat adalah kebutuhan,
     golongan ini meyakini bahwa orang akan beruntung karena mengerjakan Shalat, orang akan selamat karena mengerjakan shalat, dan orang akan kaya karena mengerjakan shalat. Maka ketika adzan berkumandang golongan ini nampak sumringah menyambutnya. Berbeda dengan golongan yang penting shalat, golongan shalat itu penting mengibaratkan kebutuhan shalat adalah kebutuhan pokok layaknya makan.

    Ciri dari golongan ini adalah ke khusyukan dan ketenangan shalatnya, memperhatikan bacaan demi bacaan shalat, serta tuma'ninah dalam gerakannya.
Hadirin sekalian yang berbahagia...........

Pertanyaan Kita untuk diri sendiri adalah termasuk kedalam kategori yang mana diri kita?

Evaluasilah sejenak bagaimana keberadan sholat kita. Kitalah yang tahu persis semua itu. Apabila memang sholat kita belum benar sebagaimana mestinya, bila sholat yang kita lakukan ternyata begitu berat dan bukan menjadi sebuah kenikmatan. Maka hati-hatilah, ada yang harus diperbaiki dalam keimanan kita.

Hadirin sekalian yang berbahagia.
......
Tujuan pokok dari di Isro’ Mi’raj kan Nabi Muhammad saw ini adalah dalam rangka member kekuatan batin bagi Nabi Muhammad saw terhadap musibah atau cobaan serta siksaan yang datangnya dari para musuh-musuh Islam sejak sepeninggal Abu Thalib, Abdul Muthalib dan istri tersayangnya Siti Khodijah, dalam memperjuangkan cita-cita luhur, mengajak seluruh umat manusia untuk beriman kepada Allah SWT di dalam naungan Islam.

Dengan memperhatikan peristiwa-peristiwa di atas maka di dalam kita memperingati Is’ra Mi’raj ini, maka yang terpenting bagi kita untuk mengambil hikmahnya yaitu, kita mempertebal dan memperkuat keimanan serta ketaqwaan kepada Allah dan kepada Nabi Muhammad saw. Disamping itu kita harus menjalankan perintah Allah yaitu solat lima waktu.
Hadirin sekalian yang berbahagia.........

Demikian pidato dari saya dalam rangka memperingati hari besar Islam Isra’ Mi’raj yang terjadi pada tanggal 27 Rajab ini.
Ada kurang lebihnya saya mohon ma’af yang sebesar-besarnya,.

و بالله التو فيق و الهداية
                   والسلا م عليكم ورحمة الله وبر كا ته  


Disusun Oleh : AVAN YOGATAMA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar